SOP
(SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR) LABORATORIUM
HEMATOLOGI
DISUSUN OLEH :
SUHRAWARDI
SANDYTIA AMERTHA, A.Md.AK
PUSKESMAS BINUANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPIN
2016
|
|
PENGAMBILAN
DARAH VENA
|
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
¼
|
PUSKESMAS
BINUANG
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
|
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
1.
|
Pengertian
|
Dalam
kegiatan pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomy yang berarti
proses mengeluarkan darah. Dalam praktek laboratorium klinik, ada 3 macam
cara memperoleh darah, yaitu : melalui tusukan vena (venipuncture), tusukan
kulit (skinpuncture) dan tusukan arteri atau nadi. Venipuncture adalah cara
yang paling umum dilakukan, oleh karena itu istilah phlebotomy sering
dikaitkan dengan venipuncture.
Pengambilan
Darah Vena Pada pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah umumnya
diambil dari vena median cubital, pada anterior lengan (sisi dalam lipatan
siku). Vena ini terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak
ada pasokan saraf besar. Apabila tidak
memungkinkan, vena chepalica atau vena basilica bisa menjadi pilihan
berikutnya. Venipuncture pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati
karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis dan syaraf mediana
|
||||
|
2
|
Tujuan
|
1. Untuk
mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk dilakukan
pemeriksaan.
2. Menurunkan
resiko kontaminasi dengan darah (infeksi, needle stick injury) akibat vena
punctie bagi petugas maupun penderita.
3. Untuk
petunjuk bagi setiap petugas yang melakukan pengambilan darah (phlebotomy)
|
||||
|
3
|
Kebijakan
|
Setiap
analis yang melakukan sampling mampu melakukan pengambilan sampel darah vena dengan baik dan benar.
|
||||
|
4
|
Referensi
|
PERMENKES
NO.411 TAHUN 2010 TENTANG LABORATORIUM KLINIK
Pasal
17 Ayat 2
|
||||
|
PUSKESMAS
BINUANG
|
PENGAMBILAN DARAH VENA
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
|
|
|||
|
5
|
Prosedur/langkah-langkah
|
Lokasi
yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah :
1. Lengan
pada sisi mastectomy
2. Daerah
edema
3. Hematoma
4. Daerah
dimana darah sedang ditransfusikan
5. Daerah
bekas luka
6. Daerah
dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular
7. Daerah
intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan darah
menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat
tertentu.
Alat & Bahan
1. Spuite
2. Torniquet
3. Kapas
alkohol
4. Plesterin
5. Anti
koagulan/ EDTA
6. Vacum
tube
|
||||
|
PUSKESMAS
BINUANG
|
PENGAMBILAN DARAH VENA
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
3/4
|
|
|||
|
5
|
Prosedur/langkah-langkah
|
Prosedur
Kerja
1. Identifikasi
pasien
-
Nama,surat rujukan dokter, dll
-
Tanyakan pasien puasa atau tidak
2. Lakukan
pendekatan pasien dengan tenang dan ramah, usahakan pasien senyaman mungkin.
3. Jelaskan
maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan
4. Meminta
pesetujuan pasien (informed Consent)
5. Menyiapkan
peralatan untuk pengambilan darah vena
6. Minta
pasien meluruskan lengannya, pilih tangan yang banyak melakukan aktivitas
7. Minta
pasien untuk mengepalkan tangannya.
8. Pasangkan
torniquet kira-kira 4cm diatas lipatan siku.
9. Pilih
bagian vena mediana cubiti atau cephalica. Lakukan perabaan (palpasi) untuk
memastikan posisi vena. Vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastic dan
memiliki dinding tebal.
10. Bersihkan
kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alkohol 70% dan biarkan
kering.
11. Tusuk
bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Jika jarum telah
masuk ke dalam vena, akan terlihat darah masuk kedalam semprit . Usahakan
sekali tusuk vena, lalu torniquet dilepas.
12. Setelah
volume darah dianggap cukup, letakan kapas di tempat suntikan lalu segera
lepaskan / tarik jarum. Tekan kapas beberapa saat lalu plester selama ± 15
menit.
13. Beri
label pada tabung (Nama dan nomor sampel)
14. Identifikasi
faktor resiko
15. Mengucapkan
terimakasih
|
||||
|
|
PENGAMBILAN
DARAH KAPILER
|
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
1/1
|
PUSKESMAS
BINUANG
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
|
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
1.
|
Pengertian
|
Tata cara
pengambilan sampel darah dari kapiler pasien.
|
||||
|
2
|
Tujuan
|
Agar pengambilan
darah kapiler dapat dilakukan dengan baik dan benar.
|
||||
|
3
|
Kebijakan
|
Setiap analis
yang melakukan sampling mampu melakukan pengambilan sampel darah kapiler
dengan baik dan benar.
|
||||
|
4
|
Referensi
|
PERMENKES
NO.411 TAHUN 2010 TENTANG LABORATORIUM KLINIK
Pasal
17 Ayat 2
|
||||
|
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Pengambilan darah
kapiler pada bayi-bayi baru lahir sering dilakukan di daerah tumit atau jari
kaki. Jika kebutuhan darah sedikit, maka pengambilan darah pada anak kecil
dapat dilakukan pada jari tangan ke-3 dan 4.
1)
Mempersiapkan
alat-alat yang diperlukan, yaitu :
a. Blood lancet
b. Autoklik
c. Kapas alkohol 70%
2)
Melakukan
pengambilan sampel darah kapiler dilakukan dengan cara seperti berikut :
1. Bersihkan lokasi pengambilan darah dengan alkohol
70%
2. Tunggu sebentar hingga alkohol mengering
3. Lakukan tusukan di ujung jari dengan lanset
steril
4. Usap tetesan darah pertama dengan kapas kering
5. Lakukan tekanan perlahan-lahan kira-kira 1 cm di
atas tusukan, lepaskan kembali agar darah mengalir. Ulangi lagi sampai darah
yang dibutuhkan sudah terpenuhi
6. Tekan ujung tusukan dengan kapas atau kasa sampai
perdarahan berhenti.
7. Mengucapkan terimakasih
|
||||
|
6
|
Diagram alir
|
|
||||
|
7
|
Unit terkait
|
Poli umum , poli KIA, poli MTBS
|
||||
|
|
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
(TEST STRIP)
|
|
||||
|
SOP
|
|
:
|
|
|||
|
|
:
|
|
||||
|
|
:
|
|
||||
|
|
|
|
PUSKESMAS
BINUANG
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
|
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
1.
|
Pengertian
|
Merupakan
pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam darah seorang
pasien
|
||||
|
2
|
Tujuan
|
Untuk mendapatkan kadar hemoglobin
dalam darah pasien guna membantu menegakkan diagnosa dokter
|
||||
|
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien yang memiliki gejala anemia dapat
diperiksakan kadar Hb.
|
||||
|
4
|
Referensi
|
Prosedur alat Nesco HB
Good
Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes
2004
Penuntun LabKlinik , R.
GANDASOEBRATA,1992
|
||||
|
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Melalui
biosensor electrode system pemeriksaan ini berdasarkan penentuan perubahan arus yang
disebabkan oleh reaksi asam urat dalam electrode pada strip. Ketika sampel
darah menyentuh area target pada strip, darah otomatis tertarik ke zona
reaksi pada strip. Hasil tes akan ditampilkan pada layar
Alat
dan Bahan : a. Nesco Multi Chek
b. Stik HB dan chip HB
c. Kapas alcohol dan kapas kering
d. Autoclik
e. Blood lancet
Speciment: Darah kapiler
Cara kerja :
Ø Dipasang
chip HB pada bagian atas GCU meter
Ø Dimasukkan
strip HB pada lubang yang telah disediakan, alat akan menampilkan simbol
darah
Ø Diletakkan
sisi strip pada tetesan darah sehingga darah masuk pada strip
|
||||
|
PUSKESMAS
BINUANG
|
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
( TEST STRIP )
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
2/2
|
|
|||
|
5
|
Prosedur/langkah-langkah
|
biarkan darah
terisap dengan daya kapileritasnya.
Ø Ditunggu,
alat akan menghitung mundur dan kadar HB akan muncul pada layar
Ø Dikeluarkan
tes strip dan buang ke dalam bak sampah medis
Ø Nilai
normal :
Pria 14,0-16,0 gr/dL
Wanita 12,0-14,0 gr/dl
|
||||
|
6
|
Diagram alir
|
|
||||
|
7
|
Unit terkait
|
Poli umum,poli KIA
|
||||
|
|
PEMERIKSAAN LEUKOSIT
|
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
½
|
PUSKESMAS
BINUANG
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
|
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
1.
|
Pengertian
|
Pemeriksaan
Leukosit merupakan pemeriksaan Laboratorium untuk mengetahui dan menentukan
jumlah sel leukosit dalam darah.
|
||||
|
2
|
Tujuan
|
Untuk menentukan jumlah sel
leukosit dalam darah seseorang dan sebagai pedoman
dalam melaksanakan pemeriksaan Leukosit, sehingga terhindar dari kesalahan
prosedur.
|
||||
|
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien baru dapat dimintakan pemeriksaan Leukosit
|
||||
|
4
|
Referensi
|
Good Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes 2004
Penuntun LabKlinik , R.
GANDASOEBRATA,1992
|
||||
|
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Ø Sampel darah dapat diambil
dari tangan kanan pasien baik pasien pada vena fosa cubiti (pangkal lengan)
apabila gagal dapat diambil dari tangan kiri pada posisi yang sama atau pada
vena radialis (kepalan tangan) sebanyak ± 1 cc menggunakan spuit 3 cc.
Ø Darah yang didapat
dimasukan kedalam tabung EDTA kemudian dapat langsung dilakukan pemeriksaan
Leukosit.
Ø Tabung reaksi diisi
dengan larutan Turk sebanyak 95 μl, darah EDTA dikocok.
Ø Ditambah 5 μl darah EDTA dengan clinipet.
Ø Homogenkan dengan
menggunakan clinipet
Ø Sebelum mengisi kamar
hitung, larutan dikocok lagi.
Ø Kamar hitung diisi
dengan menempelkan ujung clinipet pada tepi cover glass.
Ø Dibiarkan 2 menit agar
sel-selnya mengendap dengan merata.
Ø Dihitung leukosit
dalam 2 kotak besar didalam kamar hitung dibawah mikroskop dengan perbesaran
10 x 45
Ø Hasil pemeriksaan =
jumlah leukosit X 100
Ø
Nilai
Normal : 4000-10.000/mm3
Ø Hasil ditulis dalam
buku catatan pemeriksaan dan pada blanko hasil
|
||||
|
|
Diagram alir
|
|
||||
|
7
|
Unit terkait
|
Poli umum,MTBS dan poli KIA
|
||||
|
|
PEMERIKSAAN TROMBOSIT
|
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
½
|
PUSKESMAS
BINUANG
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
|
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
1.
|
Pengertian
|
Pemeriksaan
Trombosit merupakan pemeriksaan Laboratorium untuk mengetahui dan menentukan
jumlah sel trombosit dalam darah.
|
||||
|
2
|
Tujuan
|
Untuk menentukan jumlah sel
trombosit dalam darah seseorang dan Sebagai pedoman dalam melaksanakan
pemeriksaan trombosit, sehingga terhindar dari kesalahan prosedur
|
||||
|
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien baru dapat dimintakan pemeriksaan
Trombosit atau pada pasien suspeck DHF
|
||||
|
4
|
Referensi
|
Good Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes 2004
Penuntun LabKlinik , R.
GANDASOEBRATA,1992
|
||||
|
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Ø Sampel darah dapat diambil
dari tangan kanan pasien baik pasien pada vena fosa cubiti (pangkal lengan)
apabila gagal dapat diambil dari tangan kiri pada posisi yang sama atau pada
vena radialis (kepalan tangan) sebanyak ± 1 cc menggunakan spuit 3 cc.
Ø Darah yang didapat
dimasukan kedalam tabung EDTA kemudian dapat langsung dilakukan pemeriksaan
Trombosit.
Ø Tabung reaksi diisi
dengan larutan Rees Ecker sebanyak 995 μl
Ø Ditambah 5 μl darah EDTA dengan clinipet
Ø Homogenkan dengan
menggunakan clinipet
Ø
Didiamkan
selama 3 menit
Ø Sebelum mengisi kamar
hitung larutan dikocok lagi selama 3 menit
Ø Kamar hitung diisi
dengan menempelkan ujung clinipet pada tepi cover glass.
Ø Dibiarkan selama 10
menit (kalau perlu dalam cawan petridish yang didalamnya telah diberi kertas saring
basah untuk mencegah kekeringan).
Ø Dihitung semua
trombosit yang terdapat dalam 1 mm atau dalam 80 kotak kecil dibawah
mikroskop perbesaran 10 x 40.
Ø Hasil pemeriksaan =
jumlah Trombosit X 1000
Ø
Nilai
Normal : 150000-400.000/mm3
Hasil ditulis
dalam buku catatan pemeriksaan dan pada blanko hasil
|
||||
|
6
|
Diagram alir
|
|
||||
|
7
|
Unit terkait
|
Poli umum,MTBS dan poli KIA
|
||||
|
|
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT (HT)
|
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
½
|
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
|
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
1.
|
Pengertian
|
Darah dengan anticoagulan isotonik
dalam tabung diputar selama beberapa menit dengan kecepatan 3000 rpm dan di hitung tinggi
lapisan erytrosit terhadap lapisan plasma.
|
||||
|
2
|
Tujuan
|
Untuk menentukan dan mengukur Volume erythrosit yang
dipadatkan sehingga derajat anemia
atau polycethaemia seseorang diketahui.
|
||||
|
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien yang diindikasi menderita kekurangan dalam
volume cairan terutama pada pasien DHF.
|
||||
|
4
|
Referensi
|
Good
Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes
2004
Penuntun LabKlinik , R.
GANDASOEBRATA,1992
|
||||
|
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Ø Sampel darah dapat diambil dari
tangan kanan pasien baik pada vena fosa cubiti (pangkal lengan) apabila gagal
dapat diambil dari tangan kiri pada posisi yang sama atau pada vena radialis
(kepalan tangan) sebanyak ± 1 cc menggunakan spuit 3 cc.
Ø Isilah tabung mikrokapiler
khusus dengan darah vena atau darah kapiler sebanyak 4/5 bagian.
Ø Salah
satu ujungnya ditutup dengan cara membakar atau dengan lilin (wax).
Ø Masukkan
tabung kapiler itu ke dalam sentrifuge
mikrohemtokrit dengan ujung yang tertutup diletakkan ke arah luar.
Ø
Putar selama 3-5 menit dengan
kecepatan 16.000 rpm.
Ø
Bacalah nilai hematokrit dengan
menggunakan grafik khusus atau alat khusus.
Ø Hasil pemeriksaan :
diukur pada skala khusus hematokrit dan dinyatakan
dalam %
|
||||
|
PUSKESMAS
BINUANG
|
PEMERIKSAAN HEMATOKRIT (HT)
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
1
B.5
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
1
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
20
Mei 2016
|
||||
|
Halaman
|
:
|
2/2
|
|
|||
|
5
|
Prosedur/langkah-langkah
|
-
Hasil ditulis dalam buku catatan pemeriksaan dan pada blanko hasil.
Nilai Normal :
v
Laki-laki : 40 - 48 %
v Perempuan : 37 – 43 %
|
||||
|
6
|
Diagram alir
|
|
||||
|
7
|
Unit terkait
|
Poli umum,MTBS dan poli KIA
|
||||
|
|
PEMERIKSAAN LED
|
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
1/1
|
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
|
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
1.
|
Pengertian
|
Pemeriksaan
LED merupakan pemeriksaan Laboratorium untuk mengetahui dan menentukan laju endap darah
|
||||
|
2
|
Tujuan
|
Sebagai pedoman dalam melaksanakan
pemeriksaan LED, sehingga terhindar dari kesalahan prosedur.
|
||||
|
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien baru dapat dimintakan pemeriksaan LED atau
pada pasien dengan infeksi paru.
|
||||
|
4
|
Referensi
|
Good
Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes
2004
Penuntun LabKlinik , R.
GANDASOEBRATA,1992
|
||||
|
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Ø Sampel darah dapat diambil dari
tangan kanan pasien baik pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan pada
vena fosa cubiti (pangkal lengan) apabila gagal dapat diambil dari tangan
kiri pada posisi yang sama atau pada vena radialis (kepalan tangan) sebanyak
± 1 cc menggunakan spuit 3 cc.
Ø Darah yang didapat
dimasukan kedalam tabung berisi Natrium Citrat 3,8 % dengan perbandingan 1 : 4.
Ø
Darah
diisap dengan tabung Westergreen sampai tanda 0
Ø Lubang diatas ditutup
dengan jari, ditempatkan pada rak Westergreesn dengan karet penutup sebagai
alas tabung dan tabung diletakkan secara vertikal.
Ø Tinggi plasma dibaca
setelah satu jam dan dinyatakan dalam mm/jam.
Ø Hasil pemeriksaan :
Tinggi plasma dibaca setelah satu jam dan dinyatakan dalam mm/jam.
Nilai Normal : 0-20 mm/jam
Hasil
ditulis dalam buku catatan pemeriksaan dan pada blanko hasil.
|
||||
|
6
|
Diagram alir
|
|
||||
|
7
|
Unit terkait
|
Poli umum,MTBS dan poli KIA
|
||||
|
|
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
|
|
||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
|
|||
|
No. Revisi
|
:
|
|
||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
|
||||
|
Halaman
|
:
|
½
|
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
|
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
|
1.
|
Pengertian
|
Merupakan
pemeriksaan darah untuk mengetahui jenis golongan darah seorang pasien
|
||||
|
2
|
Tujuan
|
Untuk mendapatkan jenis golongan
darah seorang pasien
|
||||
|
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien yang ingin mengetahui jenis golongan darahnya
|
||||
|
4
|
Referensi
|
Good
Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes
2004
Penuntun LabKlinik , R. GANDASOEBRATA,1992
|
||||
|
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Dengan menggunakan hasil aglutinasi antara zat anti
A dan B
dan darah
di letakkan pada objek glass sehingga
di dapatkan jenis golongan darahnya
Alat :
a. Blood
lancet
b. Objek
glass
c. Kapas
alkohol 70 %
d. Autoclik
e. Pengaduk
Reagensia :
a. Reagen
Anti A
b. Reagen
Anti B
Speciment :
Darah
kapiler
Cara kerja :
Ø Disiapkan
alat dan reagen yang diperlukan
Ø Letakkan
masing-masing 1 tetes darah
di sebelah dikiri dan
kanan objek glass
Ø Di
sebelah kiri anti A, di kanan ditambahi anti B, diaduk sampai homogen dan
digoyang lalu dilihat ada tidaknya aglutinasi
Interpretasi hasil : ( + ) terdapat aglutinasi
( - ) tidak terdapat aglutinasi
|
||||
|
PUSKESMAS
BINUANG
|
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
|||||||||||||||||||
|
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
1
B.8
|
||||||||||||||||||
|
No. Revisi
|
:
|
1
|
|||||||||||||||||||
|
Tanggal Terbit
|
:
|
20
Me i 2016
|
|||||||||||||||||||
|
Halaman
|
:
|
2/2
|
|
||||||||||||||||||
|
5
|
Prosedur/langkah-langkah
|
Dengan hasil intrpretasi bisa dilihat pada table berikut
|
|||||||||||||||||||
|
6
|
Diagram alir
|
|
|||||||||||||||||||
|
7
|
Unit terkait
|
Poli umum, MTBS , poli KIA
|
|||||||||||||||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar