Jumat, 11 November 2016

Contoh SOP IMUNOLOGI

SOP

(SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR) LABORATORIUM
IMUNOLOGI





DISUSUN OLEH :
SUHRAWARDI
SANDYTIA AMERTHA,A.Md.AK



UPT PUSKESMAS BINUANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPIN
2016

Description: LOGO TAPIN RUHUI RAHAYU
PEMERIKSAAN WIDAL ( IMUNOLOGI )
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
½
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Merupakan suatu pemeriksaan bakteri Salmonella sp pada sampel darah seorang pasien yang diduga demam typhoid
2
Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya antibody terhadap kuman Salmonella sp dalam sampel darah seorang pasien
3
Kebijakan
Pasien yang dicurigai terserang demam typhoid
4
Referensi
Good Laboratory Practise/GLP,  Pusdiknakes 2004
 Penuntun LabKlinik , R. GANDASOEBRATA,1992
5
Prosedur/Langkah-langkah
Menggunakan slide dengan hasil reaksi yang terjadi merupakan reaksi direct aglutinasi, yaitu reaksi antara antigen yang ditambahkan dengan zat antibody specific membentuk kompleks antigen antibidi berupa aglutinasi
Alat                      : a. Slide porseline
                               b. Klinipet
                               c. Yellow tip
                               d. Stik pengaduk
Reagensia            : a. Antigen Salmonella typhi O
                               b. Antigen Salmonella typhi H
                               c. Antigen Salmonella paratyphi AO
                               d. Antigen Salmonella paratyphi BO
Speciment            : Serum
Cara Kerja            :
Ø  Dipipet masing-masing 20 µl serum. Diletakkan di atas slide
Ø  Ditambahkan masing-masing 1 tetes antigen, dicampur dengan menggunakan stik
Ø  Digoyang dengan memutar slide. Amati ada tidaknya aglutinasi
Interpretasi:
(+) terdapat aglutinasi
(-) tidak terdapat aglutinasi
6
Diagram alir

7
Unit terkait
Poli umum , poli KIA, poli MTBS


Description: LOGO TAPIN RUHUI RAHAYU
PEMERIKSAAN KEHAMILAN ( PPT)
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
1/1
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Merupakan suatu pemeriksaan kehamilan cara cepat terhadap urine pasien
2
Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya HCG pada urine pasien untuk menentukan kehamilan seseorang pasien
3
Kebijakan
Semua pasien yang ingin memeriksakan kehamilan
4
Referensi
Good Laboratory Practise/GLP,  Pusdiknakes 2004
 Penuntun LabKlinik , R. GANDASOEBRATA,1992
5
Prosedur/Langkah-langkah
Menggunakan test strip maka antibodi conjugated merupakan antibody yang telah ditempeli (dikonjugasi) dengan colloidal gold pada strip tes, antibody ini akan bereakssi dengan antibody anti –hCG yang ada dalam sampel urine sehingga colloidal gold yang ada di dalam alat tersebut akan berubah warna mementuk garis
Alat : Strip tes
Sampel            : Urine
Cara kerja:
Ø Ditampung urine segar dalam wadah yang bersih
Ø Dicelupkan strip tes sesuai dengan tanda panah pada alat selama 30-60 detik
Ø Angkat strip, tunggu 3 menut, baca hasilnya
Interpretasi        :
(+) muncul 2 garis merah muda pada tanda C dan T
(-) muncul 1 garis merah muda pada tanda C
6
Diagram alir

7
Unit terkait
Poli umum, poli KIA









Description: LOGO TAPIN RUHUI RAHAYU
PEMERIKSAAN NS1 Ag DENGUE
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
1/1
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Merupakan suatu pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya antigenvirus dengue di dalam tubuh pasien yang diduga demam DBD panas pada hari 1s/d hari ke 3
2
Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya antigen terhadap virus dengue yang terdapat dalam darah pasien
3
Kebijakan
Pasien yang dicurigai terinfeksi DBD
4
Referensi
Prosesur SD dengue NS1 Ag
5
Prosedur/Langkah-langkah
Sampel yang dapat dipergunakan berupa serum, plasma, whole blood atau darah hemolysis ( Darah EDTA )
Cara Kerja       :
Ø  Sampel dimasukkan ke dalam sumur alat NS1 sebanyak 3 tetes
Ø  Diamkan ( bila dengan whole blood ditambahkan buffer 3 tetes )
Ø   Dibaca rentang waktu 5-20 menit
Ø  Pembacaan tidak boleh lebih dari 20 menit dikhawatirkan garis merah akan hilang, pembacaan jadi negative palsu
Interpretasi hasil:
(-) Bila tidak terdapat 2 garis merah ( handa ada 1 garis merah pada “ C “ )
(+) Bila terdapat garis merah pada “ C “ dan “T”
6
Diagram alir

7
Unit terkait
Poli umum , poli MTBS








Description: LOGO TAPIN RUHUI RAHAYU
PEMERIKSAAN Ig G & Ig M
 ANTI DENGUE
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
1/1
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Merupakan suatu pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya antibodi virus dengue di dalam tubuh pasien yang diduga demam DBD panas pada hari 4s/d hari ke 7
2
Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya anntibodi terhadap virus dengue yang terdapat dalam darah pasien
3
Kebijakan
Pasien yang dicurigai  terinfeksi DBD
4
Referensi
Prosedur dengue SD IgG / IgM WB
5
Prosedur/Langkah-langkah
Menggunakan sampel dapat berupa serum, plasma, whole blood atau darah hemolysis ( darah EDTA )
Cara kerja      :
Ø Masukkan serum / plasma 10 µl
Ø Ditetesi Buffer 4 tetes
Ø  Dibaca rentang waktu 15-20 menit
Ø  Pembacaan tidak boleh lebih dari 20 menit dikhawaatirkan garis merah akan hilang, pembacaan jadi negative palsu
Interpretasi hasil:
(-) Bila tidak terdapat 2 garis merah ( tanda ada 1 garis merah pada “ C “ )
(+) Ig G Bila terdapat garis merah pada “ C “ dan “Ig G”
(+) Ig M Bila terdapat garis merah pada “ C “ dan “Ig M”
(+) Ig G dan M Bila terdapat garis merah pada “ C “ dan “Ig G dan Ig M”
6
Diagram alir

7
Unit terkait
Poli umum , poli MTBS








Description: LOGO TAPIN RUHUI RAHAYU
PEMERIKSAAN Ig G & Ig M
 TYPHOID
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
1/1
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Merupakan suatu pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya antibodi salmonella typhi dan salmonella paratyphi dalam darah seseorang
2
Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya anntibodi salmonella typhi dan salmonella paratyphi  yang terdapat dalam darah pasien
3
Kebijakan
Pasien yang dicurigai terserang demam typhoid
4
Referensi
Prosedur Typhoid IgG/IgM
5
Prosedur/Langkah-langkah
Menggunakan sampel dapat berupa serum, plasma.
Cara kerja      :
Ø Sampel 30 µl dimasukkan ke dalam sumur alat Ig G dan M typhoid
Ø Ditetesi Buffer 1 tetes
Ø  Dibaca rentang waktu 15 menit
Ø  Pembacaan tidak boleh lebih dari 15 menit dikhawaatirkan garis merah akan hilang, pembacaan jadi negative palsu
Interpretasi hasil:
(-) Bila tidak terdapat 2 garis merah ( tanda ada 1 garis merah pada “ C “ )
(+) Ig G Bila terdapat garis merah pada “ C “ dan “Ig G”
(+) Ig M Bila terdapat garis merah pada “ C “ dan “Ig M”
(+) Ig G dan M Bila terdapat garis merah pada “ C “ dan “Ig G dan Ig M”
6
Diagram alir

7
Unit terkait
Poli umum , poli MTBS









Description: LOGO TAPIN RUHUI RAHAYU
PEMERIKSAAN HIV RAPID TEST
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
1/1
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Merupakan suatu pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya antibodi virus HIV di dalam tubuh pasien
2
Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya antibodi terhadap virus HIV yang terdapat dalam darah pasien
3
Kebijakan
Pasien yang ingin melakukan pemeriksaan HIV dan pasien yang dicurigai beresiko tinggi tertular HIV
4
Referensi
Prosedur HIV Rapid tes
5
Prosedur/Langkah-langkah
Menggunakan cara cepat dan buffer sebagai penggeraknya maka dilakukan pemeriksaan darah dengan cara kerja sebagai berikut:
Ø Darah dimasukkan ke dalam sumur HIV sebanyak 2 tetes
Ø Dimasukkan buffer HIV sebanyak 3 tetes
Ø Diamkan dan baca hasil dalam rentang waktu 5-15 menit
Ø Dibaca hasilnya dengan memperhatikan pita merah yang terbentuk
Interpretasi hasil:
(-) Jika hanya terdapat 1 pita merah pada tanda “ C “
(+) Jika terdapat 2 pita merah pada tanda “ C dan ‘ T ‘
Apabila hasil positif pemeriksaan di lakukan ke stik HIV lanjutan
6
Diagram alir

7
Unit terkait
Poli umum , poli KIA









Description: LOGO TAPIN RUHUI RAHAYU
PEMERIKSAAN SYPHILIS
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
1/1
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Merupakan suatu pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya antibodi syphilis di dalam tubuh pasien
2
Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya antibodi terhadap syphilis yang terdapat dalam darah pasien
3
Kebijakan
Pasien yang ingin memeriksakan dirinya sendiri dan pasien yang dicurigai tertular syphilis
4
Referensi
Prosedur syphilis rapid tes
5
Prosedur/Langkah-langkah
Cara Kerja      :
Ø Darah dimasukkan ke dalam sumur Syphilis sebanyak 10µl ( plasma atau serum ) atau 20 µl untuk sampel whole blood
Ø Dimasukkan buffer untuk Syphilis sebanyak 4 tetes
Ø Diamkan dan baca hasil dalam rentang waktu 5-20 menit
Ø Dibaca hasilnya dengan memperhatikan pita merah yang terbentuk
Interpretasi hasil:
(-) Jika hanya terdapat 1 pita merah pada tanda “ C “
(+) Jika terdapat 2 pita merah pada tanda “ C dan ‘ T ‘
6
Diagram alir

7
Unit terkait
Poli umum, poli KIA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar