SOP
(SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR) LABORATORIUM
BAKTERIOLOGI
DISUSUN OLEH :
SANDYTIA AMERTHA,
A.Md.AK
SUHRAWARDI
PUSKESMAS BINUANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPIN
PEMERIKSAAN BTA (
ZHEIL NEELSEN )
|
||||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
1/3
|
PUSKESMAS
BINUANG
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
PEMERINTAH
KAB.
TAPIN
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP.
19830513 201101 1 006
|
|||||
1.
|
Pengertian
|
Merupakan
suatu pemeriksaan bakteri tahan asam pada sampel sputum terhadap pasien yang
di duga terinfeksi tuberculosis
|
||||
2
|
Tujuan
|
Untuk
mendapatkan jenis bakteri tahan asam yang mungkin terkandung didalam sampel
sputum seorang passien yang diduga terinfeksi tuberculosis guna membantu
dokter dalam menegakkan diagnose
|
||||
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien yang dicurigai terinfeksi tuberculosis
|
||||
4
|
Referensi
|
Good
Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes
2004
Penuntun LabKlinik , R.
GANDASOEBRATA,1992
|
||||
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Dengan prinsip pada
pewarnaan zheil neelsen dinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan
lilin dan lemak yang sukar ditembus oleh cat. Oleh karena pengaruh fenol dan
pemanasan maka lapisan lilin dan lemak itu dapat tembus cat basic fuchsin.
Pada waktu pencucian dengan assam alcohol warna fuchsin tidak lepas.
Sedangkan pada bakteri tidak tahan asam akan luntur dan menyerap warna biru
dari methylene blue
Alat :
a. Objek glass
b. Lidi
c. Lampu spirtus
d. Rak pewarnaan
e. Mikroskop
f. Sarung tangan
Reagensia :
a. Carbol Fuchsin 0,3 %
b. HCl Alkohol 3 %
c. Methylene blue 0,3 %
d. Oil emersi
Bahan
pemeriksaan: Sputum/ Dahak
|
PUSKESMAS
BINUANG
|
PEMERIKSAAN BTA (
ZHEIL NEELSEN )
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
|||||
5
|
Prosedur/langkah-langkah
|
Cara
kerja:
1. Disiapkan alat dan reagensia yang di butuhkan.
2. Kaca objek di beri nomor kode,nama pasien pada sisi kanan
objek glass.
3. Diambil sputum pada bagian yang kental ( kuning kehijauan
) menggunakan lidi
4. Dioleskan sputum pada objek glasss secara spiral, merata,
ukuran 2x3 cm. Apusan sputum jangan terlalu tebal dan jangan terlalu tipis
5. Dikeringkan 5-10 menit di udara terbuka. Jangan terkena
sinar matahari langsung. Sisa lidi dimasukkan ke dalam larutan bayclin yang sudah
diencerkan.
6. Setelah sedian kering dilakukan fiksassi dengan
menggunakan dengan melewatkan apussan sputum yang menghadap ke atas lampu
spirtus 3x, diletakkan sediaan sputum diatas rak pewarnaan
7. Diteteskan larutan carbol fuchsin 0,3 % sampai menutupi permukaan
sedian
8. Dipanaskan sampai keluar asap tidak boleh sampai mendidih
atau kering, lalu diamkan selama 5 menit
9. Dibilas dengan air mengalir sampai zat warna terbuang
10. Diteteskan asam alcohol sampai warna fuchsin hilang
11. Dibuang
sisa larutan pada kaca sediaan. Dibilas dengan air mengalir sampai zat warna
terbuang
12.Diteteskan larutan methylene blue 0,3% sampai menutupi
seluruh permukaan, diamkan selama 20 detik
13.Dibilas dengan air mengalir
perlahan, sediaan dikeringkan diatas udara terbuka. Jangan terkena sinar matahari
langsung
14.Sediaan diperiksa dibawah
mikroskop dengan pembesaran objektif 100x,dilihat ada tidaknya ada BTA pada
sediaan
|
||||
PUSKESMAS
BINUANG
|
PEMERIKSAAN BTA (
ZHEIL NEELSEN )
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
|||||
5
|
Prosedur/langkah-langkah
|
Interpretasi menurut IUATLD:
a. Tidak ditemukan BTA/100 LP :
(-)
b. Ditemukan 1-9 BTA/100 LP :
Scanty (ditulis jumlah kuman)
c. Ditemukan 10-99 BTA/100LP :
(1+)
d. Ditemukan 1-10/LP :
(2+)
e. Ditemukan ≥ 10 BTA/ LP :
(3+)
|
||||
6
|
Diagram alir
|
|||||
7
|
Unit terkait
|
Poli umum , poli KIA
|
PEMERIKSAAN MALARIA
|
||||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
½
|
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
PEMERINTAH
KAB.
TAPIN
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP.
19830513 201101 1 006
|
|||||
1.
|
Pengertian
|
Merupakan suatu pemeriksaan
parasitology untuk menemukan parasit malaria di dalam darah pasien yang
diduga terinfeksi parasit malaria
|
||||
2
|
Tujuan
|
Untuk mengetahui ada tidaknya parasit malaria di
dalam darah seorang pasien yang diduga terinfeksi parasit malaria guna
membantu menegakkan diagnose
|
||||
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien yang terindikasi atau dicurigai
terinfeksi penyakit malaria
|
||||
4
|
Referensi
|
Good
Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes
2004
Penuntun LabKlinik , R.
GANDASOEBRATA,1992
|
||||
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Menggunakan
darah yang di olah sedemikian rupa dan diwarnai seperti cara berikut ini
yaitu, cara kerja;
a. Cara pembuatan sediaan darah tebal
· Darah diambil sebanyak 20µl, teteskan di atass objek glas
· Tetesan darah dilebarkan hingga mencapai dameter1,5 cm
· Keringkan dan jaga agar terhindar dari lalat, lipas,
semut,nyamuk dan binatang lainnya
b. Cara membuat sediaan darah tipis
· Darah diambil sebanyak 20 µl, teteskan di atas objek glass
· Tetesan darah dibuat apusan darah
· Keringkan dan jaga agar terhindar dari lalat, lipas,
semut, nyamuk dan binatang lainnya
c. Pewarnaan Geimsa
· Sediaan yang sudah kering (sediaan darah tebal ) ditetesi
dengan cat geimsa ( 1 tetes geimsa : 1 cc aquadest ) diamkan selama 20-30
menit, bilas dengan aquadest keringkan, lihat dibawah mikroskop objektif 100x
|
PUSKESMAS
BINUANG
|
PEMERIKSAAN MALARIA
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
|||||
5
|
Prosedur/langkah-langkah
|
· Sediaan yang sudah
kering ( sedian darah tipis ) di tetesin methanol, buang sisa
methanol, tetesi dengan cat geimsa biarkan selama 30 menit, bilas dengan
aquadest, keringkan , lihat dibawah mikroskop objektif 100x
· Dilaporkan hasilnya berupa nama species dan tingkat
positifnya
|
||||
6
|
Diagram alir
|
|||||
7
|
Unit terkait
|
Poli umum , poli KIA
|
PEMERIKSAAN FILARIA
|
||||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
PUSKESMAS
BINUANG
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
||||
PEMERINTAH
KAB.
TAPIN
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP.
19830513 201101 1 006
|
|||||
1.
|
Pengertian
|
Merupakan
suatu pemeriksaan parasit terhadap pasien yang di duga terinfeksi filariasis
|
||||
2
|
Tujuan
|
Untuk mengetahui
ada atau tidaknya cacing filaria dalam darah seseorang dalam membantu dokter
dalam menegakkan diagnose
|
||||
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien yang dicurigai terkena filaria
|
||||
4
|
Referensi
|
Good
Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes
2004
Penuntun LabKlinik , R.
GANDASOEBRATA,1992
Buku saku Analis kesehatan revisi ke-3 www.analismuslim.blogspot.com
|
||||
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Alat :
1. Objek glass
2. Rak pewarnaan
3. Mikroskop
4. Auto clik
5. Lancet
Reagensia :
1. Reagens giemsa 3%
2. Aquades
Bahan
pemeriksaan: darah
kapiler yang di ambil pada malam hari
Cara kerja :
1. Teteskan satu tetes darah kapiler pada objek glass
2. Gunakan ujung objek glass lainya untuk membentuk lingkaran
dengan dia meter 1x3 cm
3. Hemolisis dengan air sampai warna merah hilang, keringkan
4. Fiksasi dengan metanol 1-2 menit
5. Warnai dengan giemsa 3% selama 15-20 menit
6. Cuci dengan air mengalir
7. Keringkan dan periksa di bawah mikroskop
|
PEMERIKSAAN KUSTA
|
||||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
2016
|
||||
Halaman
|
:
|
1/3
|
PUSKESMAS
BINUANG
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
PEMERINTAH
KAB.
TAPIN
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP.
19830513 201101 1 006
|
|||||
1.
|
Pengertian
|
Merupakan
suatu pemeriksaan bakteri tahan asam pada terhadap pasien yang di duga
terinfeksi kusta
|
||||
2
|
Tujuan
|
Untuk
mendapatkan jenis bakteri tahan asam yang mungkin terkandung didalam seorang
passien yang diduga terinfeksi kusta guna membantu dokter dalam menegakkan
diagnose
|
||||
3
|
Kebijakan
|
Semua pasien yang dicurigai terinfeksi kusta
|
||||
4
|
Referensi
|
Good
Laboratory Practise/GLP, Pusdiknakes
2004
Penuntun LabKlinik , R.
GANDASOEBRATA,1992
|
||||
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
Dengan prinsip pada
pewarnaan zheil neelsen dinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan
lilin dan lemak yang sukar ditembus oleh cat. Oleh karena pengaruh fenol dan
pemanasan maka lapisan lilin dan lemak itu dapat tembus cat basic fuchsin.
Pada waktu pencucian dengan assam alcohol warna fuchsin tidak lepas.
Sedangkan pada bakteri tidak tahan asam akan luntur dan menyerap warna biru
dari methylene blue
Alat :
a. Objek glass
b. Pisau pasturi
c. Lampu spirtus
d. Rak pewarnaan
e. Mikroskop
f. Sarung tangan
Reagensia :
e. Carbol Fuchsin 0,3 %
f. HCl Alkohol 3 %
g. Methylene blue 0,3 %
h. Oil emersi
Bahan
pemeriksaan: cuping
telinga kanan dan kiri
|
PUSKESMAS
BINUANG
|
PEMERIKSAAN KUSTA
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
|||||
5
|
Prosedur/langkah-langkah
|
Cara
kerja:
1. Disiapkan alat dan reagensia yang di butuhkan
2. Jepit telinga kanan pasien dengan tangan sampai warna kuning
pucat ( tidak ada lagi darah) begitu juga dengan telinga kiri pasien
3. Dengan pisau pasturi buat sayatan tipis di telinga pasien,
jangan terlalu dalam sampai keluar serum dari telinga pasien
4. Serum yang didapat di letakkan di objek glass dan dibentuk
lingkaran kecill, dikeringkan 5-15 menit di udara terbuka. Jangan terkena
sinar matahari langsung
5. Setelah sedian kering dilakukan fiksassi dengan
menggunakan dengan lampu spirtus 3x, diletakkan sediaan diatas rak
pewarnaan
6. Diteteskan larutan carbol fuchsin 0,3 % sampai menutupi
permukaan sedian
7. Dipanaskan sampai keluar asap tidak boleh sampai mendidih atau
kering, lalu diamkan selama 5 menit
8. Dibilas dengan air mengalir sampai zat warna terbuang
9. Diteteskan asam alcohol sampai warna fuchsin hilang
10. Dibuang sisa larutan pada kaca sediaan. Dibilas dengan air
mengalir sampai zat warna terbuang
11. Diteteskan larutan methylene blue 0,3% sampai menutupi
seluruh permukaan, diamkan selama 20 detik
12. Dibilas dengan air mengalir perlahan, sediaan dikeringkan
diatas udara terbuka. Jangan terkena sinar matahari langsung
13. .Sediaan diperiksa dibawah mikroskop dengan pembesaran
objektif 100x,dilihat ada tidaknya ada BTA pada sediaan
14. Hasil di tuliskan
a. Cuping kanan : Negatif atau positif
b. Cuping kiri :
Negatif atau positif
|
||||
6
|
Diagram alir
|
|||||
7
|
Unit terkait
|
Poli umum
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar