Jumat, 11 November 2016

Contoh SOP STANDAR KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA

SOP

(SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR) LABORATORIUM
STANDAR KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA
  

DISUSUN OLEH :
SURAWARDI
SANDYTIA AMERTHA, A.Md.AK



UPT PUSKESMAS BINUANG
DINAS KESEHATAN KAB. TAPIN
2016




STANDAR KESEHATAN dan
KESELAMATAN KERJA di LABORATORIUM
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
½
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh / sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja
2
Tujuan
1.    Melindungi analis terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja
2.    Meningkatkan efektifitas dan produktifitass kerja
3.    Menciptakan lingkungan kerja yang aman
3
Kebijakan
Setiap analis yang menggunakan alat keselamatan diri dan mampu meapikasikannya dengan baik dan benar.
4
Referensi
KEP.MENKES.RI No.1087/MENKES/SK/VIII/2010
5
Prosedur/Langkah-langkah
1.   Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang pemeriksaan atau di ruang laboratorium. Tinggalkan jas laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai bekerja.
2.   Cuci tangan sebelum pemeriksaan.
3.   Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, kaca mata dan sepatu tertutup).
4.   Semua specimen harus dianggap infeksius (sumber penular), oleh karena itu harus ditangani dengan sangat hati-hati.
5.   Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh karena itu harus ditangani dengan hati-hati.
6.   Tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
7.   Tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja.
8.   Tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan klinik atau riset.
9.   Tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet melalui mulut gunakan peralatan mekanik (seperti penghisap karet) atau pipet otomatis.
10.  Bersihkan semua peralatan bekas pakai  dengan desinfektans larutan  klorin 0,5% dengan cara merendam selama 20-30 menit.
11.  Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap kali selesai bekerja dengan menggunakan larutan klorin 0,5 %
12.  Pakai sarung tangan rumah tangga  sewaktu membersihkan alat-alat  laboratorium dari bahan gelas.
13.  Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk menempatkan bahan-bahan yang tajam.
14.  Letakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam tempat sampah medis.
15.  Cuci tangan dengan sabun dan beri desinfektan setiap kali selesai bekerja
6
Diagram Alir

7
Unit terkait

SOP


(SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR) LABORATORIUM





DISUSUN OLEH :
SURAWARDI
SANDYTIA AMERTHA,A.Md.AK





UPT PUSKESMAS BINUANG
DINAS KESEHATAN KAB. TAPIN
2016


STANDAR PENGGUNAAN MIKROSKOP
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:

BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Alat yang digunakan oleh seorang analis kesehatan dalam membantu melakukan pemeriksaan tertentu.
2
Tujuan
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam mengoprasikan alat mikroskop
3
Kebijakan
Setiap analis yang menggunakan mikroskop wajib mengikuti cara penggunaan mikroskop dengan baik dan benar.
4
Referensi
Penggunaan mikroskop Depkes RI 2012.
5
Prosedur/Langkah-langkah
1.      Letakkan mikroskop di meja yang permukaannya datar, tidak licin dan dekat sumber cahaya
2.      Nyalakan mikroskop memakai tombol ON. Atur cahaya lampu dengan pelan-pelan sampai intensitas cahaya yang diinginkan tercapai sesuai perbesaran lensa obyektif yang digunakan.
3.      Letakkan sediaan yang akan dilakukan pemeriksaan di atas meja sediaan mikroskop.
4.      Putar lempeng objektif ke objektif sesuai kebutuhan tingkat pembesaran obyek (10 x/100x, dan seterusnya)
5.      Buka diafragma sampai hingga lapangan pandang terang dengan merata sesuai perbesaran objektif yang digunakan.
6.      Sesuaikan jarak antar pupil sampai gambar kiri dan gambar kanan menyatu dengan cara menggeser-geser kedua lensa okuler karena setiap orang mempunyai jarak antar pupil yang berbeda-beda)
7.      Atur dengan tombol pengatur fokus kasar dan pengatur fokus halus sampai sediaan terlihat jelas.
8.      Lakukanlah pemeriksaan sediaan.(teteskan minyak emersi untuk pemeriksaan 10x100).
9.      Begitu sediaan selesai dibaca, putar objektif 100 x menjauhi kaca sediaan, tempatkan objektif 10 x di atas sediaan, lalu sediaan diambil
10.  Bila telah selesai, atur kembali pengatur intensitas cahaya ke minimum dan matikan mikroskop dengan menekan tombol OFF.
11.  Setiap selesai menggunakan mikroskop, bersihkan dengan hati-hati minyak emersi dari lensa objektif 100 x dengan menggunakan kertas lensa, kondensor diturunkan, lensa pada posisi lensa objektif terpendek. Simpan mikroskop dalam kotak mikroskop / lemari yang dijaga kelembabannya dengan menempatkan lampu 5 watt yang selalu menyala.
6
Diagram Alir

7
Unit terkait









STANDAR PENGGUNAAN SENTRIFUS
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
½
BINUANG
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Alat yang digunakan oleh seorang analis kesehatan dalam membantu melakukan pengolahan sampel
2
Tujuan
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam mengoprasikan alat sentrifus
3
Kebijakan
Setiap analis yang menggunakan sentrifus wajib mengikuti cara penggunaan dengan baik dan benar.
4
Referensi
Prosedur kerja Sentrifus HC1180T
5
Prosedur/Langkah-langkah
1.   Dimasukkan tabung yang akan di centrifuge dengan posisi yang seimbang saling berhadapan.
2.   Jika semua tabung sudah masuk, ditutup penutupnya.
3.   Diatur kecepatan dan waktu yang diinginkan
4.   Dihidupkan alat dengan menekan tombol ON
5.   Alat akan memutar secara otomatis dan apabila sudah selesai dan alat akan berhenti secara otomatis
6.   Jika alat selesai digunakan dimatikan alat dengan menekan power off

6
Diagram Alir

7
Unit terkait




























STANDAR PENGGUNAAN SENTRIFUS
MIKRO HAEMATOKRIT
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
½
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Alat yang digunakan oleh seorang analis kesehatan dalam membantu melakukan pengolahan sampel
2
Tujuan
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam mengoprasikan alat sentrifus mikro haematokrit
3
Kebijakan
Setiap analis yang menggunakan sentrifus mikro haematokrit wajib mengikuti cara penggunaan dengan baik dan benar.
4
Referensi
Prosedur Haematocrit User’a Manual operation
5
Prosedur/Langkah-langkah
1.   Dimasukkan tabung yang akan di centrifuge dengan posisi yang seimbang saling berhadapan dengan ujung tabung mikro haematokrit yang telah ditutup salah satu ujungnya menghadap ke luar.
2.   Jika semua tabung sudah masuk, ditutup penutupnya.
3.   Dihidupkan alat dengan menekan tombol ON
4.   Atur waktu selama 5 menit
5.   Tekan tombol START
6.   Alat akan memutar secara otomatis dan apabila sudah selesai dan alat akan berhenti secara otomatis
7.   Jika alat selesai digunakan dimatikan alat dengan menekan power off

6
Diagram Alir

7
Unit terkait























STANDAR PENGGUNAAN ROTATOR
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
½
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Alat yang digunakan oleh seorang analis kesehatan dalam membantu melakukan pengolahan sampel
2
Tujuan
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam mengoprasikan alat rotator
3
Kebijakan
Setiap analis yang menggunakan rotator wajib mengikuti cara penggunaan dengan baik dan benar.
4
Referensi
Prosedur Rotator Orbita Shaker VRN-200
5
Prosedur/Langkah-langkah
1.   Letakkan sediaan di atas meja rotator
2.   Dihidupkan alat dengan menekan tombol ON
3.   Atur waktu selama 5 menit
4.   Alat akan memutar secara otomatis dan apabila sudah selesai dan alat akan berhenti secara otomatis
5.   Jika alat selesai digunakan, dimatikan alat dengan menekan power off

6
Diagram Alir

7
Unit terkait

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar