SOP
(SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR) LABORATORIUM
STANDAR KESEHATAN dan
KESELAMATAN KERJA
DISUSUN OLEH :
SURAWARDI
SANDYTIA AMERTHA, A.Md.AK
UPT PUSKESMAS BINUANG
DINAS KESEHATAN KAB. TAPIN
2016
STANDAR
KESEHATAN dan
KESELAMATAN
KERJA di LABORATORIUM
|
||||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
½
|
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
|||||
1.
|
Pengertian
|
Seperangkat alat yang digunakan
oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh / sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja
|
||||
2
|
Tujuan
|
1. Melindungi analis terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja
2. Meningkatkan efektifitas dan produktifitass kerja
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman
|
||||
3
|
Kebijakan
|
Setiap analis
yang menggunakan alat
keselamatan diri dan mampu meapikasikannya dengan baik dan benar.
|
||||
4
|
Referensi
|
KEP.MENKES.RI No.1087/MENKES/SK/VIII/2010
|
||||
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
1.
Pakailah jas
laboratorium saat berada dalam ruang pemeriksaan atau di ruang laboratorium.
Tinggalkan jas laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai bekerja.
2.
Cuci tangan sebelum
pemeriksaan.
3.
Menggunakan alat
pelindung diri (masker, sarung tangan, kaca mata dan sepatu tertutup).
4.
Semua specimen
harus dianggap infeksius (sumber penular), oleh karena itu harus ditangani
dengan sangat hati-hati.
5.
Semua bahan kimia
harus dianggap berbahaya, oleh karena itu harus ditangani dengan hati-hati.
6.
Tidak makan, minum
dan merokok di dalam laboratorium.
7.
Tidak menyentuh
mulut dan mata pada saat sedang bekerja.
8.
Tidak diperbolehkan
menyimpan makanan di dalam lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan
bahan-bahan klinik atau riset.
9.
Tidak diperbolehkan
melakukan pengisapan pipet melalui mulut gunakan peralatan mekanik (seperti
penghisap karet) atau pipet otomatis.
10. Bersihkan semua peralatan bekas pakai dengan
desinfektans larutan klorin 0,5% dengan cara merendam selama 20-30
menit.
11. Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap
kali selesai bekerja dengan menggunakan larutan klorin 0,5 %
12. Pakai sarung tangan rumah tangga sewaktu
membersihkan alat-alat laboratorium
dari bahan gelas.
13. Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk menempatkan
bahan-bahan yang tajam.
14. Letakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam tempat sampah
medis.
15.
Cuci tangan dengan
sabun dan beri desinfektan setiap kali selesai bekerja
|
||||
6
|
Diagram Alir
|
|||||
7
|
Unit terkait
|
|||||
SOP
(SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR) LABORATORIUM
DISUSUN OLEH :
SURAWARDI
SANDYTIA AMERTHA,A.Md.AK
UPT PUSKESMAS BINUANG
DINAS KESEHATAN KAB. TAPIN
2016
STANDAR
PENGGUNAAN MIKROSKOP
|
||||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
||||
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
|||||
1.
|
Pengertian
|
Alat yang digunakan oleh seorang
analis kesehatan dalam membantu melakukan pemeriksaan tertentu.
|
||||
2
|
Tujuan
|
Untuk menghindari
terjadinya kesalahan dalam mengoprasikan alat mikroskop
|
||||
3
|
Kebijakan
|
Setiap analis
yang menggunakan mikroskop
wajib mengikuti cara penggunaan mikroskop dengan baik dan benar.
|
||||
4
|
Referensi
|
Penggunaan mikroskop Depkes RI 2012.
|
||||
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
1.
Letakkan mikroskop di meja yang permukaannya datar, tidak licin dan dekat
sumber cahaya
2.
Nyalakan mikroskop memakai tombol ON. Atur cahaya lampu dengan
pelan-pelan sampai intensitas cahaya yang diinginkan tercapai sesuai
perbesaran lensa obyektif yang digunakan.
3.
Letakkan sediaan yang akan dilakukan pemeriksaan di atas meja sediaan
mikroskop.
4.
Putar lempeng objektif ke objektif sesuai kebutuhan tingkat pembesaran
obyek (10 x/100x, dan seterusnya)
5.
Buka diafragma sampai hingga lapangan pandang terang dengan merata sesuai
perbesaran objektif yang digunakan.
6.
Sesuaikan jarak antar pupil sampai gambar kiri dan gambar kanan menyatu
dengan cara menggeser-geser kedua lensa okuler karena setiap orang mempunyai
jarak antar pupil yang berbeda-beda)
7.
Atur dengan tombol pengatur fokus kasar dan pengatur fokus halus sampai
sediaan terlihat jelas.
8.
Lakukanlah pemeriksaan sediaan.(teteskan minyak emersi untuk pemeriksaan
10x100).
9.
Begitu sediaan selesai dibaca, putar objektif 100 x menjauhi kaca
sediaan, tempatkan objektif 10 x di atas sediaan, lalu sediaan diambil
10.
Bila telah selesai, atur kembali pengatur intensitas cahaya ke minimum
dan matikan mikroskop dengan menekan tombol OFF.
11.
Setiap selesai menggunakan mikroskop, bersihkan dengan hati-hati minyak
emersi dari lensa objektif 100 x dengan menggunakan kertas lensa, kondensor
diturunkan, lensa pada posisi lensa objektif terpendek. Simpan mikroskop
dalam kotak mikroskop / lemari yang dijaga kelembabannya dengan menempatkan
lampu 5 watt yang selalu menyala.
|
||||
6
|
Diagram Alir
|
|||||
7
|
Unit terkait
|
|||||
STANDAR
PENGGUNAAN SENTRIFUS
|
||||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
½
|
JL. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
|||||
1.
|
Pengertian
|
Alat yang digunakan oleh seorang
analis kesehatan dalam membantu melakukan pengolahan sampel
|
||||
2
|
Tujuan
|
Untuk menghindari
terjadinya kesalahan dalam mengoprasikan alat sentrifus
|
||||
3
|
Kebijakan
|
Setiap analis
yang menggunakan sentrifus
wajib mengikuti cara penggunaan dengan baik dan benar.
|
||||
4
|
Referensi
|
Prosedur kerja Sentrifus HC1180T
|
||||
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
1. Dimasukkan tabung yang akan di
centrifuge dengan posisi yang seimbang saling berhadapan.
2. Jika semua tabung sudah masuk, ditutup
penutupnya.
3. Diatur kecepatan dan waktu yang
diinginkan
4. Dihidupkan alat dengan menekan tombol ON
5. Alat akan memutar secara otomatis
dan apabila sudah selesai dan alat akan berhenti secara otomatis
6. Jika alat selesai digunakan
dimatikan alat dengan menekan power off
|
||||
6
|
Diagram Alir
|
|||||
7
|
Unit terkait
|
|||||
STANDAR
PENGGUNAAN SENTRIFUS
MIKRO
HAEMATOKRIT
|
||||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
½
|
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
|||||
1.
|
Pengertian
|
Alat yang digunakan oleh seorang
analis kesehatan dalam membantu melakukan pengolahan sampel
|
||||
2
|
Tujuan
|
Untuk menghindari
terjadinya kesalahan dalam mengoprasikan alat sentrifus mikro haematokrit
|
||||
3
|
Kebijakan
|
Setiap analis
yang menggunakan sentrifus
mikro haematokrit wajib mengikuti cara penggunaan dengan baik dan benar.
|
||||
4
|
Referensi
|
Prosedur Haematocrit User’a Manual operation
|
||||
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
1. Dimasukkan tabung yang akan di
centrifuge dengan posisi yang seimbang saling berhadapan dengan ujung tabung mikro haematokrit yang telah ditutup salah satu ujungnya menghadap ke
luar.
2. Jika semua tabung sudah masuk,
ditutup penutupnya.
3. Dihidupkan alat dengan menekan tombol ON
4. Atur waktu selama 5 menit
5. Tekan tombol START
6. Alat akan memutar secara otomatis
dan apabila sudah selesai dan alat akan berhenti secara otomatis
7. Jika alat selesai digunakan
dimatikan alat dengan menekan power off
|
||||
6
|
Diagram Alir
|
|||||
7
|
Unit terkait
|
|||||
STANDAR
PENGGUNAAN ROTATOR
|
||||||
SOP
|
No. Dokumen
|
:
|
||||
No. Revisi
|
:
|
|||||
Tanggal Terbit
|
:
|
|||||
Halaman
|
:
|
½
|
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
|
|||
PEMERINTAH KAB.
TAPIN
|
dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513 201101 1 006
|
|||||
1.
|
Pengertian
|
Alat yang digunakan oleh seorang
analis kesehatan dalam membantu melakukan pengolahan sampel
|
||||
2
|
Tujuan
|
Untuk menghindari
terjadinya kesalahan dalam mengoprasikan alat rotator
|
||||
3
|
Kebijakan
|
Setiap analis
yang menggunakan rotator
wajib mengikuti cara penggunaan dengan baik dan benar.
|
||||
4
|
Referensi
|
Prosedur Rotator Orbita Shaker VRN-200
|
||||
5
|
Prosedur/Langkah-langkah
|
1. Letakkan sediaan di atas meja
rotator
2. Dihidupkan alat dengan menekan tombol ON
3. Atur waktu selama 5 menit
4. Alat akan memutar secara otomatis
dan apabila sudah selesai dan alat akan berhenti secara otomatis
5. Jika alat selesai digunakan,
dimatikan alat dengan menekan power off
|
||||
6
|
Diagram Alir
|
|||||
7
|
Unit terkait
|
|||||



Tidak ada komentar:
Posting Komentar