Jumat, 11 November 2016

Contoh SOP URINALISA

SOP

(SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR) LABORATORIUM
URINALISA






DISUSUN OLEH :
SUHRAWARDI
                        SANDYTIA AMERTHA,A.Md.AK



UPT PUSKESMAS BINUANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPIN
2016


PEMERIKSAAN URINALISA
 ( TEST CARIK CELUP )
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:

PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Merupakan pemeriksaan urine untuk mengetahui kadar albumin, reduksi dan unsur lain dalam urine seorang pasien
2
Tujuan
Untuk mendapatkan kadar albumin, reduksi dan beberapa unsur lain alam urine seorang pasien untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnose
3
Kebijakan
Pasien yang ingin memeriksakan urine
4
Referensi
Good Laboratory Practise/GLP,  Pusdiknakes 2004
 Penuntun LabKlinik , R. GANDASOEBRATA,1992
5
Prosedur/Langkah-langkah
Dengan menggunakan metode celup pada suatu stik yang dimasukkan kedalam urine seorang pasien, akan dapat diketahui beberapa kadar tertentu dengan prinsip prosedur masing-masing di bawah ini, yaitu
a.      Glucosa
Tes ini berdasarkan atas dua rentetan aksi enzim, enzim pertama glucose oksidase mengkatalisa pembentukan asam gluconic dan hydrogen peroxide dari oksidase glucose. Enzim kedua peroxidase, mengkatalis reaksi hydrogen peroxide dengan  potassium iodide chromagen menjadi cromagen oxide berwarna antara biru hijau sampai coklat, coklat muda dan coklat tua
b.      Bilirubin
Tes ini berdasarkan atas rangkaian reakssi bilirubin dengan diazotized dischlirovaniline dalam  media assam kuat, dengaan warna antara coklat muda sampai coklat kemerahan
c.       Keton
Tes ini berdasarkan atass reaksi asam aceroasetat dengan sodium nitropuside dalam sebuah media dasar kuat. Warna berkisar antara coklat muda untuk pembacaan hasil negative, merah muda smpai merah keunguan untuk pembacaan hasil positif









PUSKESMAS
BINUANG
PEMERIKSAAN URINALISA
( TEST CARIK CELUP  )

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
2/3

5
Prosedur/langkah-langkah
a.      Berat Jenis ( BJ )
Tes ini berdasarkan atas pKa dengan adanya gabungan polyelectrolit dalam hubungannya dengan konsentrasi ion. Dengan adanya sebuaah indicator warna yang berkisar antara biru gelap/biru hijau dalam urine dengan konsentrasi ion rendah, sampai hijau dan kuning kehijauan dalam urine dengan konsentrasi ion tinggi
b.      Blood ( Darah )
Tes ini berdasarkan atas reaksi pseudo-peroxidaee dari Hb dan eritrosit dengaan reakssi katalissa dari 3,3,5,5,-tetramethyl-benzidine dan buffer peroxidase organic. Hasil warna berkisar dari jingga kekuningan dn hijau tua. Konsentrasi darah sangat tinggi memungkinkan perkembangan warna menjadi gelap biru gelap
c.       pH
Tes ini berdasarkan atas metode pH indicator ganda, dimana bromthymol blue dan methyl red memberi perbedan warna atas pH antar 5-9. Kisaran warna dari merah orange sampai kuning hijau sampai biru hijau
d.      Protein
Tes ini bedasarkan atas prinsip indicator kelainan protein pada pH konstan. Perkembangan warna hijau addalah melambangkan adanya protein, kuning hijau dan hijau kebiruan untuk sebuah reaksi positif
e.       Urobilinogen
Tes ini berdasarkan atas sebuah modifikasi reaksi erlich yang sama p-dyethilaminibencaldehide bereakssi dengan urobilinogen dalam media asam kuat . Warna berkisar dari merah muda terang ke merah magenta terang
f.        Nitrit
Tes ini tergantung atass konversi dari nitrat ke nitrit dengan aksi bakteri gram negative dalam urin. Reaksi nitrit dengan assam p-arsanilic untuk membentuk sebuah diazonium majemuk dalam sebuah media asam. Diazonium majemuk dalam rangkaian perubahan 1,2,3,4,-tetrahydrobenzo(h) quinolone untuk menghasilkan sebuah merah muda









PUSKESMAS
BINUANG
PEMERIKSAAN URINALISA
( TEST CARIK CELUP )

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
3/3

5
Prosedur/langkah-langkah
g.      Leukosit
Tes ini berdasrakan atas reaksi dari adanya esterase dalam leukosit yang mengkatalisanhidrolisis derivate indoxyl ester dengan garam diazonium menghassilkam waarna merah muda pucat sampai ungu
Alat dan bahan: 1. Tabung sentrifuge dan sentrifuge
2. Stik urin
3. Tisu
Specimet         : Urine
Cara kerja        :
Ø  Di massukkan urine ke dalam tabung reaksi sampai hampir penuh
Ø  Kemudian strip dicelupkan ke dalam urin sampai seluruh area reaksi terbasahi
Ø  Strip diangkat, kemudian bagian bawah strip dilap dengan tisu
Ø  Bandingkan warna yang terbentuk dengan daftar warna paada botol kemasan reagen strip
6
Diagram alir

7
Unit terkait
Poli umum , poli KIA



















PEMERIKSAAN SEDIMENT URIN
( MIKROSKOPIS )
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
½
PUSKESMAS
BINUANG
Jl. Raya Timur no.1 Telp (0517)36030 Binuang
PEMERINTAH KAB.
TAPIN

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
1.
Pengertian
Merupakan pemeriksaan urine untuk mengetahui berbagai zat yang terkandung di dalam urine  seorang pasien
2
Tujuan
Untuk megetahui zat-zat yang terkandung dalam urine seorang pasien untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnose
3
Kebijakan

4
Referensi
Good Laboratory Practise/GLP,  Pusdiknakes 2004
 Penuntun LabKlinik , R. GANDASOEBRATA,1992
5
Prosedur/Langkah-langkah
Cara sendimentas melalui berat jenis unsur-unsur sediment organic dan non organic lebih besar pada berat jenis urin sehingga dengan sentrifuge maka zat-zat tersebut akan mengendap
Alat dan bahan            :a. sentrifuge
                               b. tabung sentrifuge
                               c. kaca object
                               d. Kaca penutup
                               e. Mikroskop
Bahan pemeriksaan : Urin
Cara kerja :
Ø  urin dalam wadah di kocok terlebih dahulu supaya homogen
Ø  Di masukkan urine sebanyak 2/3 bagian sentrifuge
Ø  Disentrifuge selama 5 menit kecepatan 2000 rpm
Ø  Buang supernatant, endapannya diletakkan di atas kaca objek sebanyak 1 tetes, kemudian tutup dengan kaca penutup
Ø  Diperiksa di bawah mikroskop, mula-mula dengan perbesaran objektif 10x ( LPK ), kemudian perbesaran objektif 40x ( LPB )
Ø  Diamati beberapa lapangan pandang ( antara 1- 10 LP)







PUSKESMAS
BINUANG
PEMERIKSAAN SEDIMENT URINE
( MIKROSKOPIS )

dr. H. Widhi Susanto
NIP. 19830513  201101 1 006
SOP
No. Dokumen
:

No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:

Halaman
:
2/2

5
Prosedur/langkah-langkah
Pelaporan :
1.      Eritrosit dan leukosit
(-) tidak ditemukan
(+) dinyatakan dalam jumlah eritrosit/leukosit per LPB
2.      Jamur dan bakteri
(-) tidak ditemukan
(+) ditemukan jamur/bakteri
3.      Unsur unsur sediment seperti epitel, silinder, kristal dinyatakan per LPK dengan :
( + ) Bila jumlah sedikit
(++) Bila jumlah banyak
(+++) Bila jumlah sangat banyak
Nilai normal          :
o   Eritrosit                 : 0-1 /LPB
o   Leukosit                 : 0-4 /LPB
o   Bakteri dan jamur : Negatif
o   Unsur lain              : Negatif
6
Diagram alir

7
Unit terkait
Poli umum, poli KIA













2 komentar: